Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 Januari 2013

HIDUP UNTUK PENDIDIKAN


Tak terasa, saya sudah setahun menjadi pendidik di SMPN 1 Sekar, sekolah terpencil jauh dari kota Bojonegoro. Meskipun saya baru setahun disini, sekolah ini tak asing bagi saya karena saya pernah belajar disini dan merupakan salah satu alumni SMPN 1 Sekar. Dulu sekolah ini bernama SLTPN 2 Ngambon dan berubah nama menjadi SMPN 1 Sekar seiring dengan perubahan Sekar sebagai kecamatan.
Menjadi berfaedah bagi segenap bangsa dan Negara Indonesia merupakan hal yang ingin kucapai di gelanggang pendidikan. Saya ingin kehadiran saya di panggung pendidikan memberikan manfaat berharga bagi segenap bangsa dan Negara. Jika itu tercapai, maka saya merasa tergapai pula esensi tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang saya pikul.   
Selama satu tahun saya menjadi pendidik di SMPN 1 Sekar, saya banyak belajar disini. Ilmu yang saya peroleh dari bangku kuliah dapat saya implementasikan langsung, ternyata itu akan menjadikan keilmuan seseorang menjadi matang. Saya sangat bersyukur bisa belajar kembali di SMPN 1 Sekar, dan  al-Qamdulillah saya dipertemukan kembali dengan guru-guru saya waktu di SMP dulu diantaranya Bapak/Ibu: Drs. Ansori, , Drs. Ahmad Juliono,Rr. Ernya M., S.Pd., Drs. Sujarwo, Dra. Endah S.R., Drs. A.S. Ponco M., Drs. Sutarji, Sunardi, S.Pd.,  Winandjar, S.Pd., dan Dra. Juharsi. Dan saat ini saya punya guru baru lagi di SMPN 1 Sekar  yaitu Bapak Abdul Wahab, S.Pd. 
Sebagai seorang pendidik, haruslah memahami bahwa “hidup untuk pendidikan” bukan “hidup dari pendidikan”. Hidup dari pendidikan adalah sebuah cara pandang yang menempatkan pendidikan sebagai alat atau cara untuk dapat meraih tujuan-tujuan diluar esensi dari makna pendidikan itu sendiri. Sedangkan hidup untuk pendidikan adalah sebuah cara pandang yang melihat pendidikan sebagai wadah atau media untuk “memberikan sesuatu”, bukan “mengambil sesuatu” darinya. Pendidikan adalah salah satu mekanisme untuk memberikan manfaat bagi bangsa, bukan mengambil manfaat untuk dirinya. Inilah substansi pendidikan yang sesungguhnya. Keberhasilan dalam berkependidikan atau menjadi pendidik adalah ketika mencapai taraf kebermanfaatan untuk bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar